Penjelasan

Apa itu Arus Kas Bebas Tidak Bertingkat (UFCF)?

Arus Kas Bebas Tidak Berlever (UFCF) adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan berapa banyak uang tunai yang tersedia untuk semua investor, termasuk pemegang saham dan utang, setelah semua biaya operasional dan pajak dibayar. Ini adalah metrik penting bagi investor dan analis karena memberikan wawasan tentang kemampuan perusahaan menghasilkan uang tunai dari operasinya tanpa dampak struktur modal.

Bagaimana cara menghitung Arus Kas Bebas Tidak Berlever?

Rumus untuk menghitung UFCF adalah sebagai berikut:

UFCF = (EBIT × (1 - Tarif Pajak)) + Depresiasi - Belanja Modal - Perubahan Modal Kerja

Di mana:

  • §§ UFCF §§ — Arus Kas Bebas Tidak Bertingkat
  • §§ EBIT §§ — Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Pendapatan Operasional)
  • §§ Tax Rate §§ — Tarif pajak perusahaan (dinyatakan dalam desimal)
  • §§ Depreciation §§ — Beban non tunai yang mewakili penurunan nilai aset berwujud
  • §§ CapEx §§ — Belanja Modal, yaitu dana yang digunakan perusahaan untuk memperoleh atau meningkatkan aset fisik
  • §§ Change in Working Capital §§ — Selisih aset lancar dan liabilitas lancar, yang menunjukkan kas terikat dalam operasi

Contoh Perhitungan

Katakanlah sebuah perusahaan memiliki data keuangan berikut:

  • Pendapatan Operasional (EBIT): $100.000
  • Tarif Pajak: 30% (0,30)
  • Penyusutan: $20,000
  • Belanja Modal (CapEx): $15,000
  • Perubahan Modal Kerja: $5,000

Menggunakan rumus UFCF:

  1. Hitung EBIT setelah pajak:
  • EBIT setelah pajak = EBIT × (1 - Tarif Pajak) = $100.000 × (1 - 0,30) = $70.000
  1. Sekarang masukkan nilainya ke dalam rumus UFCF:
  • UFCF = $70.000 + $20.000 - $15.000 - $5.000
  • UFCF = $70.000 + $20.000 - $15.000 - $5.000 = $70.000

Jadi, Arus Kas Bebas Tanpa Leverage adalah $70.000.

Kapan menggunakan Kalkulator Arus Kas Gratis Tanpa Lever?

  1. Analisis Penilaian: Investor dapat menggunakan UFCF untuk menilai nilai suatu bisnis, terutama dalam model arus kas yang didiskontokan (DCF).
  2. Penilaian Kesehatan Keuangan: Menentukan kemampuan menghasilkan uang suatu perusahaan tanpa pengaruh struktur modalnya.
  3. Keputusan Investasi: Evaluasi potensi investasi dengan membandingkan UFCF di berbagai perusahaan atau industri.
  4. Pelacakan Kinerja: Pantau perubahan UFCF dari waktu ke waktu untuk mengukur efisiensi operasional dan kinerja keuangan.
  5. Merger dan Akuisisi: Menganalisis potensi arus kas perusahaan target selama proses uji tuntas.

Istilah-Istilah Utama Ditetapkan

  • EBIT (Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak): Ukuran laba perusahaan yang mencakup seluruh pendapatan dan beban (kecuali beban bunga dan beban pajak penghasilan).
  • Tarif Pajak: Persentase penghasilan atau keuntungan yang dikenakan pajak oleh pemerintah.
  • Penyusutan: Alokasi biaya suatu aset berwujud selama masa manfaatnya, yang mencerminkan keausan.
  • Belanja Modal (CapEx): Dana yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh, meningkatkan, dan memelihara aset fisik seperti properti, bangunan, atau peralatan.
  • Modal Kerja: Selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan, yang menunjukkan likuiditas bisnis jangka pendek.

Contoh Praktis

  • Penilaian Bisnis: Analis keuangan dapat menggunakan UFCF untuk menentukan nilai perusahaan selama merger atau akuisisi.
  • Analisis Investasi: Investor dapat membandingkan UFCF berbagai perusahaan untuk mengidentifikasi perusahaan mana yang menghasilkan lebih banyak uang dari operasinya.
  • Penganggaran dan Peramalan: Perusahaan dapat menggunakan UFCF untuk merencanakan kebutuhan modal di masa depan dan menilai kemampuan mereka untuk mendanai inisiatif pertumbuhan.

Gunakan kalkulator di atas untuk memasukkan nilai yang berbeda dan lihat Arus Kas Bebas Tak Berlever berubah secara dinamis. Hasilnya akan membantu Anda membuat keputusan berdasarkan data keuangan yang Anda miliki.