Penjelasan

Apa itu Stok Pengaman?

Stok pengaman adalah persediaan penyangga yang membantu bisnis mencegah kehabisan stok yang disebabkan oleh fluktuasi permintaan atau penundaan rantai pasokan. Ini bertindak sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian, memastikan bahwa Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan bahkan ketika terjadi perubahan yang tidak terduga.

Bagaimana Cara Menghitung Safety Stock?

Stok pengaman dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Safety Stock (SS) dihitung sebagai:

§§ SS = Z \times \sigma_d \times \sqrt{L} §§

Di mana:

  • § SS § — Stok Pengaman
  • § Z § — Z-score sesuai dengan tingkat layanan yang diinginkan (misalnya, 1,645 untuk tingkat layanan 95%)
  • § σ_d § — Standar deviasi permintaan
  • § L § — Waktu tunggu (dalam hari)

Rumus ini membantu Anda menentukan berapa banyak inventaris tambahan yang perlu Anda sediakan untuk memenuhi permintaan pelanggan selama waktu tunggu.

Contoh:

  • Permintaan Rata-rata: 100 unit per hari
  • Standar Deviasi Permintaan : 20 unit
  • Waktu Pimpin: 5 hari
  • Tingkat Pelayanan: 95% (Z-score = 1,645)

Menggunakan rumus:

§§ SS = 1.645 \times 20 \times \sqrt{5} \approx 73.5 \text{ units} §§

Kapan Menggunakan Kalkulator Perhitungan Safety Stock?

  1. Manajemen Inventaris: Tentukan tingkat stok pengaman yang tepat untuk dipertahankan dalam inventaris Anda guna menghindari kehabisan stok.
  • Contoh: Pengecer menilai berapa banyak stok tambahan yang harus disimpan untuk suatu produk populer.
  1. Optimasi Rantai Pasokan: Analisis dampak waktu tunggu dan variabilitas permintaan pada tingkat inventaris Anda.
  • Contoh: Produsen mengevaluasi bagaimana perubahan waktu tunggu pemasok mempengaruhi kebutuhan stok pengamannya.
  1. Perkiraan Permintaan: Menyesuaikan tingkat persediaan pengaman berdasarkan data historis dan variabilitas permintaan.
  • Contoh: Sebuah bisnis yang menggunakan data penjualan masa lalu untuk memprediksi fluktuasi permintaan di masa depan.
  1. Peningkatan Tingkat Layanan: Bertujuan untuk memenuhi target tingkat layanan pelanggan dengan menghitung stok pengaman yang diperlukan.
  • Contoh: Sebuah perusahaan berusaha mencapai tingkat layanan 95% untuk pesanan pelanggan.
  1. Manajemen Risiko: Mengurangi risiko yang terkait dengan gangguan rantai pasokan dengan menjaga stok pengaman yang memadai.
  • Contoh: Sebuah bisnis bersiap menghadapi potensi keterlambatan pengiriman karena keadaan yang tidak terduga.

Contoh Praktis

  • Bisnis E-commerce: Retailer online dapat menggunakan kalkulator ini untuk menentukan berapa banyak inventaris tambahan yang harus disimpan untuk produk dengan permintaan tinggi selama musim puncak.
  • Manufaktur: Pabrik dapat menghitung stok pengaman untuk memastikan mereka memiliki cukup bahan mentah untuk melanjutkan produksi tanpa penundaan.
  • Toko Kelontong: Supermarket dapat menilai tingkat stok aman untuk barang-barang yang mudah rusak guna meminimalkan limbah sekaligus memastikan ketersediaan produk.

Istilah Penting

  • Permintaan Rata-Rata: Perkiraan jumlah produk yang terjual selama periode tertentu (harian atau bulanan).
  • Standar Deviasi Permintaan: Ukuran statistik yang menunjukkan variabilitas atau dispersi permintaan dari rata-rata.
  • Lead Time: Waktu yang dibutuhkan sejak melakukan pemesanan hingga produk diterima dan siap dijual.
  • Tingkat Layanan: Persentase permintaan pelanggan yang dipenuhi tanpa kehabisan stok, sering kali dinyatakan sebagai persentase target.

Gunakan kalkulator di atas untuk memasukkan nilai Anda dan secara dinamis melihat stok pengaman yang dihitung. Hasilnya akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang manajemen inventaris dan memastikan Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan secara efektif.