Penjelasan

Apa itu Piutang yang Difaktorkan?

Piutang terfaktor mengacu pada proses di mana bisnis menjual piutangnya (faktur) kepada pihak ketiga (faktor) dengan harga diskon. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menerima arus kas langsung daripada menunggu syarat pembayaran faktur dipenuhi. Faktor tersebut kemudian mengumpulkan pembayaran dari pelanggan.

Bagaimana Cara Menghitung Piutang yang Difaktorkan?

Untuk menghitung total biaya dan jumlah piutang bersih pada saat anjak piutang, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

  1. Perhitungan Total Biaya:

Total biaya yang dikeluarkan pada saat anjak piutang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

§§ \text{Total Cost} = \left( \text{Receivable Amount} \times \text{Factoring Rate} \times \frac{\text{Financing Term}}{365} \right) + \text{Company Fee} §§

Di mana:

  • § \text{Total Cost} § — total biaya anjak piutang
  • § \text{Receivable Amount} § — jumlah total piutang yang diperhitungkan
  • § \text{Factoring Rate} § — persentase yang dibebankan oleh faktor
  • § \text{Financing Term} § — durasi (dalam hari) dimana piutang dibiayai
  • § \text{Company Fee} § — segala biaya tambahan yang dibebankan oleh perusahaan anjak piutang
  1. Perhitungan Piutang Bersih:

Jumlah piutang bersih setelah anjak piutang dapat dihitung sebagai berikut:

§§ \text{Net Receivable} = \text{Receivable Amount} - \text{Total Cost} §§

Di mana:

  • § \text{Net Receivable} § — jumlah yang diterima bisnis setelah anjak piutang

Contoh Perhitungan

Katakanlah sebuah bisnis memiliki detail berikut:

  • Jumlah Piutang (§ \text{Receivable Amount} §): $10,000
  • Tingkat Anjak Piutang (§ \text{Factoring Rate} §): 5%
  • Jangka Waktu Pembiayaan (§ \text{Financing Term} §): 30 hari
  • Biaya Perusahaan (§ \text{Company Fee} §): $200

Langkah 1: Hitung Total Biaya

Menggunakan rumus total biaya:

§§ \text{Total Cost} = \left( 10000 \times 0.05 \times \frac{30}{365} \right) + 200 = 204.11 + 200 = 404.11 §§

Langkah 2: Hitung Piutang Bersih

Menggunakan rumus piutang bersih:

§§ \text{Net Receivable} = 10000 - 404.11 = 9595.89 §§

Dengan demikian, bisnis akan menerima $9,595,89 setelah memperhitungkan piutang.

Kapan Menggunakan Kalkulator Penghitungan Piutang Terfaktor?

  1. Manajemen Arus Kas: Bisnis dapat menggunakan kalkulator ini untuk memahami biaya yang terkait dengan anjak piutang dan pengaruhnya terhadap arus kas mereka.
  • Contoh: Sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk memfaktorkan fakturnya untuk meningkatkan likuiditas.
  1. Perencanaan Keuangan: Mengevaluasi implikasi keuangan dari anjak piutang sebagai bagian dari strategi keuangan yang lebih luas.
  • Contoh: Menilai apakah memperhitungkan piutang sebagai solusi pembiayaan jangka pendek.
  1. Analisis Biaya-Manfaat: Tentukan apakah manfaat arus kas langsung lebih besar daripada biaya yang terkait dengan anjak piutang.
  • Contoh: Membandingkan biaya anjak piutang dengan potensi hilangnya penjualan akibat masalah arus kas.
  1. Penganggaran: Memasukkan biaya anjak piutang ke dalam anggaran dan prakiraan bisnis secara keseluruhan.
  • Contoh: Merencanakan kebutuhan dan pengeluaran kas di masa depan.

Contoh Praktis

  • Bisnis Kecil: Bisnis kecil dapat menggunakan kalkulator ini untuk mengevaluasi biaya anjak piutang untuk mengelola fluktuasi arus kas musiman.
  • Pekerja Lepas: Pekerja lepas dapat memperkirakan biaya anjak piutang untuk menerima pembayaran lebih cepat atas layanan mereka.
  • Startup: Startup mungkin mengandalkan anjak piutang untuk mempertahankan arus kas sambil menunggu pembayaran pelanggan, dan kalkulator ini membantu mereka memahami biaya terkait.

Gunakan kalkulator di atas untuk memasukkan nilai yang berbeda dan lihat bagaimana total biaya dan piutang bersih berubah secara dinamis. Hasilnya akan membantu Anda membuat keputusan berdasarkan situasi keuangan Anda.